Selasa, 08 Juni 2021


 

Persentase Untung dan Rugi

 

Persentase Untung dan Rugi


v  Menentukan harga penjualan dan harga pembelian jika persentase untung dan rugi diketahui.

Jika persentase untung dan rugi diketahui, kita dapat menghitung harga beli atau harga jualnya.


Telah diketahui bahwa untung (laba) = harga penjualan – harga pembelian, maka :

Harga Penjualan          = Harga pembelian + Untung

Harga Pembelian         = Harga penjualan - Untung

 

Dan juga diketahui bahwa rugi = harga pembelian – harga penjualan, maka: 

Harga Penjualan          = Harga pembelian - Rugi

Harga Pembelian         = Harga penjualan + Rugi

 

Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung dan Rugi

  

Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung dan Rugi

Aritmatika Dalam Perdagangan atau Penjualan

 Aritmatika sosial selalu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pada materi kali berkaitan dengan perekonomian atau perdagangan serta transaksi jual-beli.

Menghitung harga keseluruhan, harga per unit dan harga sebagian

v  Harga keseluruhan adalah harga dari keseluruhan barang seperti  : satu lusin, satu kuintal, satu kodi, dll.

v  Harga per unit adalah harga dari satu buah barang seperti: satu buah pensil, satu buah pena, satu buah buku, dll.

v  Harga sebagian adalah harga sebagian barang dari keseluruhan seperti: tiga buah buku, dua pasang baju, lima buah mangga, dll


Rumus :

Harga Keseluruhan                 = Harga Per Unit Barang x Banyak Jumlah Barang

Harga Per Unit                        = Harga Keseluruhan : Banyak Jumlah Barang

Harga Sebagian                       = Jumlah Sebagian Barang x Harga Per Unit Barang


Contoh

Harga satu lusin pensil            = Rp. 18. 000,00 , disebut harga keseluruhan

Harga satu buah pensil            = Rp. 1. 500, 00, disebut harga per unit

Harga lima buah pensil            = Rp. 7. 500, 00, disebuat harga sebagian

 

 

 



Kamis, 27 Mei 2021

Aritmatika Sosial

 

Mengutip buku Aplikasi Sederhana Matematika dalam Kehidupan Kita karya Burhanudin Arif Nurnugroho (2012:29), aritmatika sosial adalah ilmu yang membahas transaksi ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yang dipecahkan dengan aplikasi aritmatika.

Materi yang dibahas dalam aritmatika sosial mencakup perhitungan terkait harga, laba, rabat atau diskon, rugi, tara, bruto, neto, bunga, pajang, skala, hingga perbandingan.

Sementara itu dalam bidang ekonomi, materi tersebut kerap dikaitkan dengan dengan untung, rugi, harga, pembelian, dan penjualan.

·         Harga Pembelian: harga suatu barang dari pabrik.

·         Harga Penjualan: harga yang ditetapkan pedagang untuk dijual lagi pada pembeli.

·         Untung: kondisi di mana harga penjualan lebih besar daripada harga pembelian.

·         Rugi: kondisi di mana harga penjualan lebih kecil daripada harga pembelian.

·         Bruto: berat kotor yang merupakan berat kemasan ditambah berat isinya.

·         Tara: berat kemasan.

·         Neto: berat isi.

·         Rabat atau diskon: potongan harga yang biasanya dinyatakan dalam bentuk persen

·      Pajak : pajak terbagi menjadi dua, yaitu pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN). PPh adalah potongan gaji dalam jumlah tertentu untuk pegawai tetap di perusahaan. Sedangkan PPN adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang yang dibeli konsumen. Kedua jenis pajak ini dinyatakan dalam bentuk persen.

 

Kekurangan E-Learning

 

Pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan antara lain:

  1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya volues dalam proses belajar dan mengajar.
  2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis.
  3. Proses belajar dan mengajamya cenderung ke arah pelatihan bukan pendidikan yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan aspek afektif.
  4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut menguasai teknik pembelajaran yang menggunakan internet.
  5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar tinggi cenderung gagal.
  6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).
  7. Keterbatasan ketersediaan softwere (perangkat lunak) yang biayanya masih relatif mahal.
  8. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan bidang internet dan kurangnya penguasaan bahasa komputer.

 

 

Kelebihan E-learning

 

E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Selain itu, guru dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk di akses oleh peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula.

 

E-Learning dan Web E-Learning

Secara umum terdapat dua persepsi dasar tentang E-Learning yaitu:

1.    Electronic based e-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, terutama yang berupa elektronik. Artinya, tidak hanya internet, melainkan semua perangkat elektronik seperti film, video, kaset, OHP, Slide, LCD, projector, dan lain-lain.

 

2.    Internet Based, adalah pembelajaran yang menggunakan fasilitas internet yang bersifat online sebagai instrument utamanya. Artinya, memiliki persepsi bahwa e-learning haruslah 13 14 menggunakan internet yang bersifat online, yaitu fasilitas komputer yang terhubung dengan internet. Artinya pembelajar dalam mengakses materi pembelajaran tidak terbatas jarak ,ruang dan waktu, bias dimana saja dan kapan saja (any whare and any time).

 

E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan singkatan dari 'electronica' dan 'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, elearning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.

Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran yang dalam pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau komputer. Maka dapat disimpulkan penulis bahwa e-learning adalah segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usahausaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Internet, satelit, tape audio/video, tv interaktif, dan CD-ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan.

 

Web learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat Pc atau mobile.

Dalam hal ini, perangkat tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan web learning, pengguna dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. Jadi, pengguna dapat mengakses konten pendidikan tanpa terikat ruang dan waktu. Kita mengetahui bahwa e-Learning itu merupakan konsep belajar jarak jauh dengan menggunakan teknologi telekomunikasi dan informasi.

Berdasarkan definisi tersebut, web learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik.